Senin, 02 Mei 2011

Amarah

Amarah adalah sifat yang di punyai oleh iblis,syetan dan para sekutunya, mereka senatiasa membumbui dan bertengger di hati untuk memupukkan rasa amarah pada setiap manusia,,supaya menjadi manusia yang merasa benar , egois dan pemarah.
amarah adalah salah satu penyakit hati yang bisa menyerang siapapun dan kapanpun..tidak mengenal siapa dia, orang awam kah ataupun para ahli ibadah,,,

kata ahlul kasyaf " jika syetan sudah menyusup ke virus penyakit hati mersa benar dan nafsu amarah, maka seorang ahli ibadahpun bisa menjadi gelap mata dan kehilangan iman - islam, pasalnya orang yang dalam kondisi tsb. terbakar oleh nafsu amarah yang di hembuskan syetan dan cenderung akan hilang akal sehatnya.."

tidak hanya itu saja kata para Arifin " sesungguhnya marah itu bisa menjauhkan kita dr Allah dan para makhluk". karena Allah SWT dan juga para hambanya tidak menyukai orang yang mudah tersulut rasa amarah..

Rasulullah SAW juga bersabda " bukan seorang yang kuat itu, yang kuat bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan nafsunya ketika marah." ( HR. Bukhori muslim dan Abu Hurairah ).
sdh jelas dari hadits di atas bahwa orang yang kuat bukanlah orang yang berotot, namun orang yang kuat adalah orang yang mampu meredam rasa amarahnya, dan menahan nafsunya ketika ia tersulut rasa amarah..

jadi insya Allah kita tidak hanya saja bisa menyembunyikan rasa emosi ,tetapi kita juga bisa mengubur dalam2 rasa emosi yang bisa menjerumuskan kita ke jalan kesesatan..dan bersabar itu lbh baik ...

Suatu ketika ada anak laki2 yang senangnya marah2, untuk mengurangi kebiasaanya, ayahnya membagikan sekantung paku seraya mengatakan kepada anaknya untuk menancapkan paku tsb. ke pagar belakang rumah setiap kali si anak akan marah.

Hari pertama si anak telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah, lalu secara bertahap, jumlah itu berkurang , lambat laut si anak akhirnya menyadari , ternyata jauh lebih mudah menahan amarahnya dari pada memakukan paku ke pagar.

Akhirnya tibalah hari dimana sang anak tsb. merasa sama sekali bisa mengendalikan rasa amarahnya , kemudian sang anak memberitahukan hal itu kepada sang ayah. ayahnya menyambut kabar itu dg rasa senang dan penuh gembira. ia kemudian mengusulkan kpd anaknya untuk mencabut 1 paku setiap kali ia tidak marah.

Hari2 berlalu dan akhirnya sang anak memberitahukan kpd ayahnya , bahwa semua paku telah ia cabut. lalu sang ayah dg lembut menuntun anaknya menuju pagar." Subhanallah ....kamu betul2 telah bisa menahan amarah dg baik anakku, tetapi, coba lihatlah lubang2 yang ada di pagar ini, wahai anakku, pagar ini ternyata tidak pernah bisa seperti sebelumnya " ujar sang ayah

" Anakku ketahuilah , ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahanmu, maka kata2 itu akan meninggalkan bekas seperti di lubang pagar ini, meninggalkan bekas di hatimu maupun di hati orang yang kamu marahi itu" ujar sang ayah sembari menunjukan telunjuknya ke arah pagar.

" Duhai anakku , kamu bisa saja menusukkan pisau pada seseorang, dan kemudian mencabutkannya lagi, tetapi meskipun kamu meminta maaf beribu kali pada seorang itu , maka ketahuilah bekas tusukan itu akan tetap ada, dan ingatlah wahai anakku ,luka karena kata2 akibat kemarahan dan fitnahmu adalah lebih pedih dari pada luka fisik itu sendiri " tukas sang ayah.

sejak peristiwa itu , sang anak tak pernah marah2 lagi dan menjadi lebih memilih berdiam diri dan selalu berzikir kpd Allah SWT.
setiap kali ia ingat akan lubang paku itu yang terdapat di pagar belakang rumahnya, ia langsung menangis, sontak air matanya mengalir deras di pipinya...

Wallahu a'lam....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar